Kamis, 19 Mei 2011

Materi Program Java

Pertama yang harus kita lakukan ialah buat class dengan nama ..kelasmath.java

Masukan program di bawah ini. silakan anda cek.

============================================

public class kelasmath{

public static void main (String[]args){

//method pembulatan abs() dan ceil() floor() round()

int a=7;

int b=-7;


System.out.println("nilai a "+a);

System.out.println("nilai b "+b);

System.out.println("nilai absolut a="+Math.abs(a));

System.out.println("nilai absolut a="+Math.abs(a));

//ceil() mengembalikan nilai integer terkecil dan tidak lebih kecil dari argumen

//floor() mengembalikan niali integer terbesar dan tidak lebih besar dari argumen

double c=7.3;

double d=-7.3;

System.out.println("nilai c "+c);

System.out.println("nilai d "+d);

System.out.println("nilai ceil c="+Math.ceil(c));

System.out.println("nilai ceil d="+Math.ceil(d));

System.out.println("nilai floor c="+Math.floor(d));

System.out.println("nilai floor d="+Math.floor(d));

//round

double e=7.39;


double f=-7.5;

System.out.println("nilai e "+e);

System.out.println("nilai f "+f);

System.out.println("nilai round a="+Math.round(e));

System.out.println("nilai round a="+Math.round(f));

}



}

=============================================


hasil outputnya:
















program java kelas math yang ke-2

Program yang kedua ini terdapat fungsi2 di dalamnya di mana ada metode pow untuk perpangkatan, max, min untuk menilai nilai maximum dan minimum dan terdapat juga fungsi2 matematika lain seperti sqrt dalam program di bawah.

Sekarang anda buat class baru dengan nama kelasmath2:


public class kelasmath2{

public static void main(String[]args){


//method max (int a,int b) dan (int a, int b) boleh long,double,float)


int a=4;

int b=2;


System.out.println("nilai a "+a);

System.out.println("nilai b "+b);

System.out.println("nilai max = "+Math.max(a,b));

System.out.println("nilai min = "+Math.min(a,b));



//method perpangkatan pow

System.out.println("a pangkat b= "+Math.pow(a,b));

System.out.println("b pangkat a= "+Math.pow(b,a));


//method akar sqrt


System.out.println("akar dari a= "+Math.sqrt(a));



//method random menghailkan nilai >0.0 dan <= 1.0

System.out.println("Hasil Random= "+Math.random());


}

}

==================================================

Outputnya :

Penulisan Kepemimpinan

SALAH satu strategi Rotary International adalah untuk memperkuat kemampuan Rotary Club yang agresif dalam promosi dan menampilkan citra publik yang baik. Rotary telah ada selama lebih dari 100 tahun dan banyak profesional yang belum menyadari Rotary telah memberikan kontribusi bagi kemanusiaan. Kesadaran tentang proyek-proyek kemasyarakatan Rotary menjadi sebuah tantangan karena banyak orang tidak mengetahui bahwa Rotary adalah mitra dunia dalam membasmi virus polio, di mana Rotary telah menyumbangkan hampir USD 1 miliar untuk WHO dan UNICEF dalam penyebaran vaksin ke lebih dari 120 negara di dunia

Teori Kepemimpinan

Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu:
pemimpin sebagai subjek, dan.
yang dipimpin sebagai objek.
Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-pemimpinannya. Mitos-mitos Pemimpin Mitos pemimpin adalah pandangan-pandangan atau keyakinan-keyakinan masyarakat yang dilekatkan kepada gambaran seorang pemimpin. Mitos ini disadari atau tidak mempengaruhi pengembangan pemimpin dalam organisasi. Ada 3 (tiga) mitos yang berkembang di masyarakat, yaitu mitos the Birthright, the For All - Seasons , dan the Intensity. Mitos the Birthright berpandangan bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan dihasilkan (dididik). Mitos ini berbahaya bagi perkembangan regenerasi pemimpin karena yang dipandang pantas menjadi pemimpin adalah orang yang memang dari sananya dilahirkan sebagai pemimpin, sehingga yang bukan dilahirkan sebagai pemimpin tidak memiliki kesempatan menjadi pemimpin Mitos the For All - Seasons berpandangan bahwa sekali orang itu menjadi pemimpin selamanya dia akan menjadi pemimpin yang berhasil. Pada kenyataannya keberhasilan seorang pemimpin pada satu situasi dan kondisi tertentu belum tentu sama dengan situasi dan kondisi lainnya. Mitos the Intensity berpandangan bahwa seorang pemimpin harus bisa bersikap tegas dan galak karena pekerja itu pada dasarnya baru akan bekerja jika didorong dengan cara yang keras. Pada kenyataannya kekerasan mempengaruhi peningkatan produktivitas kerja hanya pada awal-awalnya saja, produktivitas

Tipe Kepemimpinan

Tipe-Tipe Kepemimpinan
Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proses kepemimpinannya terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu dengan yang lainnya, hal ini sebagaimana menurut G. R. Terry yang dikutif Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu :
1.Tipe kepemimpinan pribadi (personal leadership). Dalam system kepemimpinan ini, segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan secara lisan atau langsung dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan.
2.Tipe kepemimpinan non pribadi (non personal leadership). Segala sesuatu kebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media non pribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan.
3.Tipe kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership). Pemimpin otoriter biasanya bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurut peraturan- peraturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinya harus ditaati.
4.Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leadership). Pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung jawab tentang terlaksananya tujuan bersama. Agar setiap anggota turut bertanggung jawab, maka seluruh anggota ikut serta dalam segala kegiatan, perencanaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota dianggap sebagai potensi yang berharga dalam usahan pencapaian tujuan. 5. Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership). Kepemimpinan ini dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok. Tujuannya adalah untuk melindungi dan untuk memberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada anaknya.
6.Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership). Biasanya timbul dari kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin mereka berlatih dengan adanya system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari kelompok yang bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin yang mempunyai kelemahan di antara yang ada dalam kelempok tersebut menurut bidang keahliannya di mana ia ikur berkecimpung.

Senin, 14 Maret 2011

Sejarah Suatu Perusahaan

Sejarah bisnis telah membuktikan bahwa organisasi yang mampu bertahan dan [ terus berkembang adalah I yang memiliki pedoman yang I jelas dan dipahami secara jelas dan standar oleh anggotanya.

Untuk kedua kalinya TEMPO Komunitas menggelar pelatihan bertema Standard Operating Procedures fcarau SOP. Pada pelarihan yang f kedua yang diadakan pada Selasa. 22 Desember 2009 yang lalu di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Eko Supriyanto dari Terapi Bisnis Consulting memandu 53 peserta pelatihan dari pagi sampai sore hari. Di sela-sela pelatihan itu TEMPO Komunitas berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan sang pemandu itu. Berikut ini petikannya.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan SOP itu?

Pada intinya SOP atau standard operating procedures adalah sebuah tata kelola perusahaan. Sebuah organisasi sekecil apapun, pasti terdiri atas manusia-manusia yang menjalankan fungsinya masing-masing. Adanya tumpang tindih tugas merupakan hal yang sering

terjadi dalam aktivitas menghasilkan output antar bagian, departemen, atau divisi. Oleh karena itulah diperlukan pengaturan agar tidak terjadi salah komunikasi, konflik antar-fungsi atau bahkan saling melepaskan tanggung jawab.

Hal seperti ini pada akhirnya dapat berakibat pada menurunnya kinerja organisasi itu sendiri. Solusinya adalah dengan menciptakan suatu dokumen yang disebut SOP

Organisasi seperti apa yang membutuhkan SOP?

SOP bertujuan untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang efisien dan efektif. Ini berarti tidak hanya perusahaan besar, perusahaan raksasa atau multinational corporation yang membutuhkan SOP. Bahkan sebuah UKM (Usaha Kecil Menengah) pun membutuhkan SOP.

Mengapa? Karena SOP digunakan untuk mengkomunikasikan sekaligus menyamakan persepsi antara berbagai pihak yang terlibat dalam rangkaian proses bisnis dalam sebuah organisasi. SOP juga digunakan sebagai media pengendalian dan pemantauan kualitas kinerja pada suatu fungsi/depar-temen tertentu. Siapa yang harus memahami SOP dalam sebuah perusahaan? Dan siapa yang wajib mengetahui proses penyusunan SOP?

Semua individu yang terlibat dalam perusahaan harus memahami SOP. Ya, proses penulisan dan pengembangan SOP karenanya harus dipahami oleh setiap fungsi dalam perusahaan. Itu sebabnya, pengetahuan dan ketrampilan dalam menyusun dan menuliskan SOP menjadi suatu keharusan yang wajib sifatnya. Bagaimanapun juga diperlukan pengetahuan mendalam mengenai validasi proses bisnis perusahaan, identifikasi proses bernilai tambah vs pemborosan (waste), dan bagaimana-otak manusia memproses informasi agar penulisan SOP menjadi lebih optimal.

Struktur Organisasi dan Tipe.

tipe-tipe organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
bentuk-bentuk organisasi
Organisasi politik, adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut.
Organisasi sosial, adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Organisasi mahasiswa, adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa.Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus.
Organisasi olahraga,Organisasi olahraga adalah organisasi yang mencakup banyaknya cabang olahraga.
Organisasi sekolah, adalah organisasi yang beranggotakan murid-murid . organisasi ini bias berupa organisasi intra sekolah maupun organisasi intra sekolah .
Organisasi negara, adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini.
STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi dan Struktur

Dari berbagai hal penting yang dapat dipahami dari pengertian organisasi adanya kebutuhan untuk melakukan pembagian kerja diantara anggotanya dan kemudian melakukan koordinasi diantara berbagai departemen, unit kerja, atau kelompok-kelompok yang berbeda-beda.

Bagaimana pekerjaan dibagi-bagi kemudian dikoordinasi kemudian merupakan upaya untuk membangun struktur organisasi (cf. definisi Hodge, Anthony, Gales [1996: 32] tentang struktur organisasi).

Menurut mereka “structure refers to sum total of theways in which an organization divides its labor into distinct tasks and then coordinates among them”.



Faktor-Faktor Pembentuk Struktur

Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi adalah seberapa jauh kebutuhan untuk melakukan diferensiasi dan integrasi.

Diferensiasi dibedakan menjadi:

Horisontal (pembagian kerja didasarkan pada spesialisasi)
Vertikal (pembagian kerja didasarkan pada hirarkhi, otoritas, atau rantai komando).
Spasial (pembagian pekerjaan didasarkan pada wilayah geografis).


Tipe Kerucut

ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :

Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
Rentang kendali sempit.
Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
Jumlah informasi jabatan cukup besar.

Bidang Usaha

PT. Kao Indonesia bergerak di bidang usaha barang-barang konsumsi (Consumer Goods) yang secara garis besar dikelompokkan dalam 3 kategori sebagai berikut :

1. Perawatan Kulit yang meliputi sabun perawatan wajah dan sabun mandi "BIORE".
2. Perawatan Kesehatan berupa pembalut wanita "LAURIER".
3. Produk kebutuhan rumah tangga berupa sabun cuci pakaian "ATTACK".

Di dalam bidang usaha ini PT. Kao Indonesia berusaha sepenuh hati untuk kepuasan dan peningkatan kualitas hidup konsumen dengan menciptakan produk-produk yang berkualitas baik dan perspektif konsumen yang kita sebut "YOKI-MONOZUKURI"

Organisasi Suatu Perusahaan

Di indonesia terdapat ratusan bahkan ribuan perusahaan yang memproduksi barang yang berbeda-beda.masing-masing perusahaan pasti memiliki ratusan bahkan ribuan karyawan yang bekerja untuk memproduksi barang tersebut.pemilik perusahaan biasa sebut pengusaha,sedangkan para pekerja nya disebut buruh.peranan buruh dalam suatu perusahaan sangatkah besar,tapi tidak sedikit pengusaha yang tidak memperhatikan kesejahteraan para pekerja nya.untuk menghindari hal tersebut,sebagai buruh sebaiknya mendirikan sebuah organisasi dalam sebuah perusahaan.ada banyak organisasi yang dapat diikuti oleh para buruh,baik itu organisasi swasta ataupun organisasi yang tehah di sediakan oleh pemerintah.
peranan organisani ini bukan untuk melawan pengusaha,melainkan sebagai alat untuk
menjembatani antara pengusaha dan karyawan.dapat juga digunakan untuk menyelesai kan suatu masalah atau konflik yang terjadi di dalam perusahaan.sehingga pengusaha tidak dapat mengambil keputusan secara sepihak.manfaat buruh mendirikan organisasi dalam suatu perusahaan.dalam membuat suatu keputusan atau peraturan,pengusaha harus melibatkan perwakilan karyawan.pengusaha tidak dapat membuat suatu keputusan tanpa persetujuan bersama atau biasa di sebut surat keputusan bersama.sebaliknya sebagai karyawan juga harus mematuhi peraturan yang telah disepakati itu.biasanya suatu organisasi memiliki ADART masing masing,dan kita harus menjalan kan isi dari ADART tersebut.
Dalam mendirikan suatu organisasi dalam sebuah perusahaan pasti akan mengalami kendala karena pengusaha tidak akan mengijinkan karyawan nya mendirikan suatu organisasi,kenapa demikian??biasanya pengusaha memiliki anggapan suatu organisasi itu adalah suatu ancaman bagi mereka karena mereka tidak akan bebas dalam menentukan sesuatu.padahal tujuan di adakan organisasi bukan untuk mengancam.jika sebuah organisasi telah berdiri dalam perusahaan, maka akan semakin dekat kesejahteraan bagi karyawan karena tujuan didirikansetiap organisasi buruh itu adakah untuk mensejahterakan kehidupan karyawan/buruh.
Jika dalam perusahaan tempat anda belum ada sebuah organisasi,saran dari saya adalah segera buat sebuah organisasi.pilih organisasi yang memiliki induk yang kuat yang dapat bertanggungjawab bilamana kita mendapat suatu masalah,dari mulai mendirikan sampai setelelah mendirikan selama kita masih menjadi pengikutnya.di atas adalah sedikit info yang saya ketahui tantang organisasi buruh,semoga anda memiliki inspirasi untuk mencoba melakikannya.siapa tau anda adalah pahlawan bagi masadepan para buruh.

Struktur/Skema Organisasi

1. SKEMA ORGANISASI

Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya, yang memberikan manfaat bagi organisasi tersebut dan juga adanya keterikatan antara satu bagian dengan bagian yang lain di mana dapat saling membantu antar bagian jika ada kesulitan dan juga dapat menyelesaikan suatu masalah dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.

2. Macam-macam Skema Organisasi:
a. Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:

- Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah

- Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan

- Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar

- Skema organisasi Lingkaran

- Skema organisasi Gambar

b. Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya

§ Skema Organisasi Fungsional

Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.

§ Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.

§ Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya

§ Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

§ Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu

Tipe dan Bentuk Organisasi

. Struktur Organisasi
Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Koordinasi kegiatan
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja

D. Bentuk-bentuk Organisasi
Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :

1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Bentuk Piramidal
2. Bentuk Vertikal
3. Bentuk Horisontal
4. Bentuk Melingkar

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahannya :
a. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :
a. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
b. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
c. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
d. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
f. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
g. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
a. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
b. Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
c. Kesatuan komando berkurang.

d. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.
4. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.

organisasi

sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.[1] Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran [1]
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.[1] Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.[1] Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratu

Jumat, 25 Februari 2011

Hubungan Organisasi dan Tata Kerja

1. Manajemen dan Organisasi

Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

2. Manajemen dan Tata Kerja

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.

c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.

Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

3. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja

Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :

a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.

b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.

c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

Manajemen Tata Kerja

Tata kerja adalah cara pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bisa mencapai tingkat efisien yang maksimal.
dalam manajemen di butuhkan ketelitian pada saat dimana kita melakukan sebuah kegiatan dalam hal apa pun.tata kerja adalah dasar bagaimana sebuah manajemen bisa berjalan dengan baik.Tata kerja adalah suatu hal yang penting dalam kegiatan manajemen.bagaimana sebuah perusahaan bekerja dengan baik bila tidak memiliki tata kerja yang baik.tata kerja harus dilakukan dengan teratur dan rapi pada saat pelaksanaannya.

Manajemen Organisasi


Dalam hidup manusia akan memperoleh kebahagiaan jika di dasarkan pada keselarasan dan keseimbangan hidup pribadi, dalam hubungan dengan masyarakat, bangsa, alam maupun dengan Tuhannya. Dengan demikian kekuatan manusia itu tidak hanya terletak pada fisiknya semata, juga kemampuan untuk bekerjasama dengan sesama manusia lainnya.

Nabi SAW pernah berkata : "Jika ada tiga orang diantara kamu wajib ditunjuk satu orang sebagai pemimpin". Hadist diatas menerangkan bahwa betapa pentingnya mengorganisir banyak orang yang lebih dari dua, yang tentunya pula dalam satu pandangan dan tujuan untuk berbagi peran dan penghasilan. Misalnya pekerjaan itu adalah membuat bangunan maka tidak semua orang sama-sama menggergaji kayu, atau sama-sama mengaduk semen, namun harus ada yang bertugas sebagai arsitek, tukang, kuli dan lain-lain. Dari sini timbul permasalahan yang harus dijawab, apakah hanya dengan kemampuan mengorganisir kita bisa mengembangkan organisasi menjadi lembaga profitable? Atau apkah hanya dengan modal besar kita akan bisa menjadi survive?

Keorganisasian

Secara sederhana organisasi dapat diberi pengertian sebagai suatu system yang saling berpengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Lengkapnya dapat dinyatakan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut pola tertentu, sehingga setiap anggotanya memiliki fungsi dan tugas masing-masing, utamanya lagi kesatuan tersebut mampunyai batas-batas yang jelas sehingga dapat dipisahkan secara tegas dari lingkungannya

Jumat, 18 Februari 2011

Pengertian organisasi dan Metode

Organisasi dana metode secara penulisan ada dua kata yang berbeda, dan memiliki arti yang luas
Istilah organisasi dapat diartikan :
Wadah : sekelompok manusia untuk saling bekerjasama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
Pengertian organisasi :
  • Organisasi menurut Stoner adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
  • Organisasi menurut James D. Mooney adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Organisasi Menurut Chester I. Bernard merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Istilah metode :
Berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

Selasa, 08 Februari 2011

cinta

bila cinta adalah nafas
aku ingin hidup seabad
bila cinta adalah keindahan
aku ingin slalu memandangmu
bila cinta adalah luka
...aku takkan pernah peduli betapa sakitnya
aku ingin terus mencintaimu
tak pernah peduli seberapapun pahitnya
bila cinta adalah air mata
aku akan tetap tersenyum
agar kamu tahu
aku begitu tulus menyayangimu….