Senin, 14 Maret 2011

Sejarah Suatu Perusahaan

Sejarah bisnis telah membuktikan bahwa organisasi yang mampu bertahan dan [ terus berkembang adalah I yang memiliki pedoman yang I jelas dan dipahami secara jelas dan standar oleh anggotanya.

Untuk kedua kalinya TEMPO Komunitas menggelar pelatihan bertema Standard Operating Procedures fcarau SOP. Pada pelarihan yang f kedua yang diadakan pada Selasa. 22 Desember 2009 yang lalu di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Eko Supriyanto dari Terapi Bisnis Consulting memandu 53 peserta pelatihan dari pagi sampai sore hari. Di sela-sela pelatihan itu TEMPO Komunitas berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan sang pemandu itu. Berikut ini petikannya.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan SOP itu?

Pada intinya SOP atau standard operating procedures adalah sebuah tata kelola perusahaan. Sebuah organisasi sekecil apapun, pasti terdiri atas manusia-manusia yang menjalankan fungsinya masing-masing. Adanya tumpang tindih tugas merupakan hal yang sering

terjadi dalam aktivitas menghasilkan output antar bagian, departemen, atau divisi. Oleh karena itulah diperlukan pengaturan agar tidak terjadi salah komunikasi, konflik antar-fungsi atau bahkan saling melepaskan tanggung jawab.

Hal seperti ini pada akhirnya dapat berakibat pada menurunnya kinerja organisasi itu sendiri. Solusinya adalah dengan menciptakan suatu dokumen yang disebut SOP

Organisasi seperti apa yang membutuhkan SOP?

SOP bertujuan untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang efisien dan efektif. Ini berarti tidak hanya perusahaan besar, perusahaan raksasa atau multinational corporation yang membutuhkan SOP. Bahkan sebuah UKM (Usaha Kecil Menengah) pun membutuhkan SOP.

Mengapa? Karena SOP digunakan untuk mengkomunikasikan sekaligus menyamakan persepsi antara berbagai pihak yang terlibat dalam rangkaian proses bisnis dalam sebuah organisasi. SOP juga digunakan sebagai media pengendalian dan pemantauan kualitas kinerja pada suatu fungsi/depar-temen tertentu. Siapa yang harus memahami SOP dalam sebuah perusahaan? Dan siapa yang wajib mengetahui proses penyusunan SOP?

Semua individu yang terlibat dalam perusahaan harus memahami SOP. Ya, proses penulisan dan pengembangan SOP karenanya harus dipahami oleh setiap fungsi dalam perusahaan. Itu sebabnya, pengetahuan dan ketrampilan dalam menyusun dan menuliskan SOP menjadi suatu keharusan yang wajib sifatnya. Bagaimanapun juga diperlukan pengetahuan mendalam mengenai validasi proses bisnis perusahaan, identifikasi proses bernilai tambah vs pemborosan (waste), dan bagaimana-otak manusia memproses informasi agar penulisan SOP menjadi lebih optimal.

Struktur Organisasi dan Tipe.

tipe-tipe organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
bentuk-bentuk organisasi
Organisasi politik, adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut.
Organisasi sosial, adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Organisasi mahasiswa, adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa.Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus.
Organisasi olahraga,Organisasi olahraga adalah organisasi yang mencakup banyaknya cabang olahraga.
Organisasi sekolah, adalah organisasi yang beranggotakan murid-murid . organisasi ini bias berupa organisasi intra sekolah maupun organisasi intra sekolah .
Organisasi negara, adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini.
STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi dan Struktur

Dari berbagai hal penting yang dapat dipahami dari pengertian organisasi adanya kebutuhan untuk melakukan pembagian kerja diantara anggotanya dan kemudian melakukan koordinasi diantara berbagai departemen, unit kerja, atau kelompok-kelompok yang berbeda-beda.

Bagaimana pekerjaan dibagi-bagi kemudian dikoordinasi kemudian merupakan upaya untuk membangun struktur organisasi (cf. definisi Hodge, Anthony, Gales [1996: 32] tentang struktur organisasi).

Menurut mereka “structure refers to sum total of theways in which an organization divides its labor into distinct tasks and then coordinates among them”.



Faktor-Faktor Pembentuk Struktur

Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi adalah seberapa jauh kebutuhan untuk melakukan diferensiasi dan integrasi.

Diferensiasi dibedakan menjadi:

Horisontal (pembagian kerja didasarkan pada spesialisasi)
Vertikal (pembagian kerja didasarkan pada hirarkhi, otoritas, atau rantai komando).
Spasial (pembagian pekerjaan didasarkan pada wilayah geografis).


Tipe Kerucut

ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :

Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
Rentang kendali sempit.
Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
Jumlah informasi jabatan cukup besar.

Bidang Usaha

PT. Kao Indonesia bergerak di bidang usaha barang-barang konsumsi (Consumer Goods) yang secara garis besar dikelompokkan dalam 3 kategori sebagai berikut :

1. Perawatan Kulit yang meliputi sabun perawatan wajah dan sabun mandi "BIORE".
2. Perawatan Kesehatan berupa pembalut wanita "LAURIER".
3. Produk kebutuhan rumah tangga berupa sabun cuci pakaian "ATTACK".

Di dalam bidang usaha ini PT. Kao Indonesia berusaha sepenuh hati untuk kepuasan dan peningkatan kualitas hidup konsumen dengan menciptakan produk-produk yang berkualitas baik dan perspektif konsumen yang kita sebut "YOKI-MONOZUKURI"

Organisasi Suatu Perusahaan

Di indonesia terdapat ratusan bahkan ribuan perusahaan yang memproduksi barang yang berbeda-beda.masing-masing perusahaan pasti memiliki ratusan bahkan ribuan karyawan yang bekerja untuk memproduksi barang tersebut.pemilik perusahaan biasa sebut pengusaha,sedangkan para pekerja nya disebut buruh.peranan buruh dalam suatu perusahaan sangatkah besar,tapi tidak sedikit pengusaha yang tidak memperhatikan kesejahteraan para pekerja nya.untuk menghindari hal tersebut,sebagai buruh sebaiknya mendirikan sebuah organisasi dalam sebuah perusahaan.ada banyak organisasi yang dapat diikuti oleh para buruh,baik itu organisasi swasta ataupun organisasi yang tehah di sediakan oleh pemerintah.
peranan organisani ini bukan untuk melawan pengusaha,melainkan sebagai alat untuk
menjembatani antara pengusaha dan karyawan.dapat juga digunakan untuk menyelesai kan suatu masalah atau konflik yang terjadi di dalam perusahaan.sehingga pengusaha tidak dapat mengambil keputusan secara sepihak.manfaat buruh mendirikan organisasi dalam suatu perusahaan.dalam membuat suatu keputusan atau peraturan,pengusaha harus melibatkan perwakilan karyawan.pengusaha tidak dapat membuat suatu keputusan tanpa persetujuan bersama atau biasa di sebut surat keputusan bersama.sebaliknya sebagai karyawan juga harus mematuhi peraturan yang telah disepakati itu.biasanya suatu organisasi memiliki ADART masing masing,dan kita harus menjalan kan isi dari ADART tersebut.
Dalam mendirikan suatu organisasi dalam sebuah perusahaan pasti akan mengalami kendala karena pengusaha tidak akan mengijinkan karyawan nya mendirikan suatu organisasi,kenapa demikian??biasanya pengusaha memiliki anggapan suatu organisasi itu adalah suatu ancaman bagi mereka karena mereka tidak akan bebas dalam menentukan sesuatu.padahal tujuan di adakan organisasi bukan untuk mengancam.jika sebuah organisasi telah berdiri dalam perusahaan, maka akan semakin dekat kesejahteraan bagi karyawan karena tujuan didirikansetiap organisasi buruh itu adakah untuk mensejahterakan kehidupan karyawan/buruh.
Jika dalam perusahaan tempat anda belum ada sebuah organisasi,saran dari saya adalah segera buat sebuah organisasi.pilih organisasi yang memiliki induk yang kuat yang dapat bertanggungjawab bilamana kita mendapat suatu masalah,dari mulai mendirikan sampai setelelah mendirikan selama kita masih menjadi pengikutnya.di atas adalah sedikit info yang saya ketahui tantang organisasi buruh,semoga anda memiliki inspirasi untuk mencoba melakikannya.siapa tau anda adalah pahlawan bagi masadepan para buruh.

Struktur/Skema Organisasi

1. SKEMA ORGANISASI

Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya, yang memberikan manfaat bagi organisasi tersebut dan juga adanya keterikatan antara satu bagian dengan bagian yang lain di mana dapat saling membantu antar bagian jika ada kesulitan dan juga dapat menyelesaikan suatu masalah dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.

2. Macam-macam Skema Organisasi:
a. Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:

- Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah

- Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan

- Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar

- Skema organisasi Lingkaran

- Skema organisasi Gambar

b. Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya

§ Skema Organisasi Fungsional

Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.

§ Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.

§ Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya

§ Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

§ Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu

Tipe dan Bentuk Organisasi

. Struktur Organisasi
Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Koordinasi kegiatan
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja

D. Bentuk-bentuk Organisasi
Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :

1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Bentuk Piramidal
2. Bentuk Vertikal
3. Bentuk Horisontal
4. Bentuk Melingkar

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahannya :
a. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :
a. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
b. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
c. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
d. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
f. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
g. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
a. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
b. Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
c. Kesatuan komando berkurang.

d. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.
4. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.

organisasi

sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.[1] Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran [1]
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.[1] Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.[1] Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratu